Sabtu, 27 September 2014

pengalaman berorganisasi


Pengalaman berorganisasi

saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya selama saya mengikuti kegiatan organisasi di SMA. Organisasi yang saya ketahui ada banyak sekali dan manfaatnya banyak juga.

saya akan sedikit berbagi pengalaman saya dalam mengikuti organisasi saat saya menduduki bangku SMA. Saya mengikuti salah satu organisasi di SMA yaitu organisasi PMR ya biasa disebut (Palang Merah Remaja) Waktu itu saya menjabat sebagai anggota PMR . Saya juga belajar bagai mana caranya untuk mengobati seseorang yang terkena luka kecil ataupun luka besar. Meskipun pengetahuan saya terhadap ilmu  kesehatan masih sangat minim begitu pun untuk pertolongan Pertama. Dan yang saya tidak pernah lupa adalah di saat ada pelatihan untuk semua anak PMR saya harus membuat simpul-simpul untuk menggotong mengontong seseorang yang sedang kecelakaan.Diselang pulang sekolah organisasi ini mempunyai jadwal yah biasa nya sii hari sabtu untuk berkumpul dan disaat berkumpul inilah diajarkan semua berhubungan dengan Palang Merah dan berbagi pengalaman dengan semua anggota-anggota PMR yang lain.

Dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota PMR .PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.

Melihat sisi "negatif" berorganisasi di sekolah, kita juga harus melihat sisi positifnya. Di luar semua itu berorganisasi di sekolah ternyata memiliki banyak nilai-nilai positif yang bermanfaat dalam pengembangan pribadi.Setelah saya mengikuti organisasi saya tau mengapa kita harus mengikuti organisasi   ada banyak alasan dan manfaat Diantaranya : untuk mendapatkan banyak teman,mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat,menambah keterampilan dan mengasah keterampilan,menambah kedisiplinan, kemanusiaan, tenggang rasa,mengetahui bagaimana caranya bekerja sama dalam suatu kelompok untuk menghasilkan suatu tujuan dan masih banyak lagi hal positif yang bisa diambil. 

Selain itu, kita perlu mengikuti organisasi untuk menambah pengetahuan kita dalam bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang sama. Dan pastinya setiap orang memiliki pandangan dan pola berpikir yang berbeda dengan kita. Dengan mengikuti organisasi, kita dapat belajar bagaimana menerima dan menghormati pendapat orang lain dan mencari solusi untuk menyatukan pendapat dari anggota organisasi yang lain.
         
Sekian cerita pengalaman saya saat berorganisasi. Agar menjadi seseorang yang bermanfaat untuk masyarakat. Bukan hanya ilmu yang didapat namun bagaimana kita juga harus bersosialisasi dengan orang - orang sekitar.

Sistem Informasi



Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Pengertian Sistem Informasi menurut beberapa Ahli
Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

Kemampuan Sistem Informasi :
-  Transaksi lebih cepat & akurat.
-  Kapasitas penyimpanan lebih besar & akses lebih cepat.
-  Alat pendukung pengambilan keputusan.

Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu :
-  Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
-  Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
-  Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
a. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin.

b. Manusia (personil) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem dan tata cara menggunakan mesin. Dalam personil dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
  • Clerical personnel : untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry  (operator)
  • First level manager : untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
  • Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
  • Management : untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
c. Data, merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

d. Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).

Jenis-jenis sistem informasi :
 a. Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem informasi yang terkomputerisasi dan dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan luar.
Contoh : Dalam rekening keuangan yang meliputi registrasi masuknya murid baru, baik itu pembayaran-pembayaran serta cek gaji karyawan yang meliputi sistem perhitungan gaji. Dalam inventor system yaitu database berisi kelengkapan peralatan sarana dan prasarana sekolah, yang tujuannya untuk mengembangkan satu sekolah agar lebis maju dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

b. Sistem Otomatisasi Kantor atau Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasinya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkan secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek OAS seperti World processing, spreadsheets, Electronic schedulling, dan komunikasi melalui voice mail, email, dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan,, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka menkontribusikannya reorganisasi atau masyarakat.

c. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan formasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data)

d. Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Systems (DSS)
Sistem informasi yang mengindentifikasi berbagai alternatif keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan keputusan dan manajemen pengetahuan.
Contoh : UNY memiliki alamat url agar para mahasiswa mengetahui daftar mata kuliah yang dapat diikuti dan dapat melihat nilai mereka di SIAKAD.

e. Sistem Ahli atau Expert System  (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alaimahnya dan menganalisisi kemampuannya untuk berpikir  melalui problem sampai kesimpulan logisnya. Sistem ahli menggunakan pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli juga disebut knowledge based systems, secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam satu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik satu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge Base yaitu satu mesin intervensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan antarmuka pengguna.

f. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer Support Collaborative Work Systems (CSCW)
GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

g. Excecutive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM, ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan luar dengan cara menyediakan grafik-grafik pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

komponen sistem informasi
1. komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
 
2. komponen model
kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 
3. komponen output
output informasi yang  berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
 
4. kompone teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
 
5. komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
 
6. komponen kontrol
pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem informasi.

      Karakter Sistem informasi
1. sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.

2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi.

Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :

1. Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.

2. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat
dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam
strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok
manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu
dan uang, misalnya ;
“ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan
dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan
biaya sebesar x”.

3. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar
yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.

4. Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.

5. Pendesain sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

6. Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.

7. Personel pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan
perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin
tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi
khusus untuk menjalankan sistem.


 Penerapan sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari :
1.     Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket
2.     Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan
3.     Sistem biometric yang dapat mencegah orang yang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata
4.     Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data
5.     Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,misal untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api
6.     Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien
7.     Sistem yang dipasang pada tempat-tempat public yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel,tempat pariwisata,pertokoan dll.
8.     Sistem layanan akademis berbasis Wet
9.     Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange / EDI) yang memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan secara elektronis dan data yg terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh komputer
10. E-government atau system informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
               http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/11/pengertian-sistem-informasi.html
              http://blog.student.uny.ac.id/danusatria/2014/01/03/makalah-sistem-informasi/